Rabu, 22 Desember 2010


Anugerah Ibu Anugerah

Sejak kecil, baru lahir ketika kita merasakan hangatnya susu dari dada ibu. Beruntungkah kita atau hanya angan?. Di dekat dan dinyanyikan sebuah lagu kasih, di belai dan mungkin dibacakan sedikit dongeng tentang Pinokio atau putri dari kayangan.

Hmmm, semenjak kita dewasa dan mulai biasa berfikir sendiri hadirlah sebuah perumpamaan “surga ada di telapak kaki ibu” benarkah atau hanya sebuah filosofi yang di tamankan dalam benak agar kita tidak lupa akan “bahasa ibu”, “bahasa kasih”.


Kembali ke kelahiran, sebuah pertarungan yang di lakukan oleh ibu saat itu semua sakit fisik yang di sebut neraka hadir di tengah selangkangan ibu. Ia meronta, sesat kemudian mengatur nafas dari mulut. Sang ayah hadir di sampingnya mengenggam tangan ibu dan memberikan sebuah semangat, walupun ia sebenarnya takut tapi itulah tugasnya.

Beruntungkah aku? atau hanya sebuah episode lain yang di putar di dalam alam bawah sadarku. keberanian mulai manjalar di hatiku, kugenggam erat dan ku lemparkan mentah-mentah, sementara lagu itu selalu menggema mengingatkan jalan sang ibu yang di tempuh “dengan darah dengan nanah”.

Ku hampiri ia ku cium wanginya yang semarbak, dan dengan bangga pula ia memprokmirkan wangi itu di hidung ku. Hati ku meraba dan menimang-nimang selayaknya ibu menimangku ketika aku kecil.

Ya Tuhan Ku perbesar kaca itu, ku lihat bayanganku tapi aneh bukan kepalang bukan bayanganku yang muncul dalam cermin itu tapi bayangan ibu. Setelahnya ku ambil air ku basuh wajahku yang penuh noda sambil berdoa kepada-Mu Ya Rabb ya Tuhan entah apa aku menyebutnya mungkin keberadaan, Mungkin Allah tidak penting

“suapi aku, kembali ibu segala kasih… Ibu segala harap, ibu segala anugerah, Ibu hanya ia yang ada yang lainnnya cuma khayalan”.

Ku tundukkan kepalaku, sesaat kemudian ibu hadir membelai kepalaku dengan lembutnya dan tanpa kusadari “air mataku” pindah ke “hati”.


Selamat Hri Ibu "22 Desember"
From my personal blog : www.bonkcrexs.web.id

2 komentar:

Style Template mengatakan...

Kembali ke kelahiran, sebuah pertarungan yang di lakukan oleh ibu saat itu semua sakit fisik yang di sebut neraka hadir di tengah selangkangan ibu. Ia meronta, sesat kemudian mengatur nafas dari mulut. Sang ayah hadir di sampingnya mengenggam tangan ibu dan memberikan sebuah semangat, walupun ia sebenarnya takut tapi itulah tugasnya.

depalpiss mengatakan...

Selamat Hari Ibu, semoga damai selalu! salam salam dan salam! :)

Posting Komentar

Contact Support

Chat With Me


Send Email
Info@design-blog.web.id

About Me

Foto Saya
Style Template
Jasa design Blogger dengan domain sendiri. Info lengkap Kunjungi Website Kami di :

www.design-BLOG.web.id
Lihat profil lengkapku

Ada Pesan!


ShoutMix chat widget